Tugas 8

Pertanyaan :

Pelajari bahan ajar 8 dengan topik bahasan mengenai DIKSI

Tugas Anda adalah sbb :

  1. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Ameliorasi berikan contohnya
  2. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Homonim berikan contohnya
  3. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Sinonim berikan contohnya
  4. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Antonim berikan contohnya
  5. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Sinestesia berikan contohnya

Jawaban bisa Anda cari dari berbagai sumber (inet, literatur dsb)

Postingkan jawaban Anda di iMe dan jawaban sesuai standar iDu

Status :

100&

Keterangan:

Dikerjakan sesuai instruksi

Jawab :

 

1. Ameliorasi adalah perubahan makna suatu kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih halus dari kata yang digunakan sebelumnya.

Contoh Kata dan Kalimatnya :

  • buta – tuna netra (Kata tuna netra menjadi lebih sopan diucapkan dibandingkan kata buta)
    • Nenek menjadi seorang yang buta sejak ia menginjak usia 60 tahun.
    • Nenek menjadi seorang tuna netra sejak ia menginjak usia 60 tahun.
  • bui, penjara – lembaga pemasyarakatan
    • Beberapa bulan yang lalu sempat dilaporkan bahwa terdapat beberapa narapidana Penjara Nusa Kambangan yang kabur.
    • Beberapa bulan yang lalu sempat dilaporkan bahwa terdapat beberapa narapidana Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan yang kabur.
  • bini – istri
    • Salah seorang da’i kondangan yang punya banyak penggemar itu sempat diberitakan memiliki bini lebih dari satu.
    • Salah seorang da’i kondangan yang punya banyak penggemar itu sempat diberitakan memiliki istri lebih dari satu.

 

 

2. Homonim merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni homo dan onoma. Homo memiliki arti sama dan onoma memiliki arti nama. Sehingga jika digabungkan, homonim memiliki arti relasi makna antar kata yang ditulis sama atau dilafalkan sama namun memiliki arti yang berbeda. Apabila dilihat dari proses pembentukan, homonim sendiri bisa dijadikan 4 jenis yang berbeda-beda, yakni:

a. Homonim Dari 2 Bahasa Atau Dialek. Jenis homonim pertama terbentuk dari 2 buah kata yang berasal dari bahasa atau dialek berbeda, seperti contohnya pada kata kali. Kali memiliki arti kelipatan atau sungai. Kata kali yang memiliki arti kelipatan berasal dari bahasa Melayu, sementara kali yang memiliki arti sungai berasal dari bahasa Jawa.

b. Homonim Dari Proses Afiksasi. Afiksasi merupakan proses penambahan afiks di dasar, akar atau alas. Pasangan homonim bisa terjadi karena tambahan imbuhan di kata dasar seperti contohnya kata “merapatkan”. Pada kata merapatkan yang berasal dari kata rapat ini mendapat imbuhan me- dan juga -kan. Kata merapatkan dapat berarti mempererat atau menjadikannya rapat, atau mengajak untuk melakukan rapat sebagai cara untuk membicarakan sesuatu atau berunding.

c. Homonim Dari Penyingkatan. Homonim juga bisa terbentuk dari penyingkatan sebuah kata seperti contohnya pada singkatan PBB. Singkatan PBB dapat berarti Perserikatan Bangsa Bangsa, juga dapat berarti Pajak Bumi dan Bangunan atau juga dapat memiliki arti Peraturan Baris Berbaris.

d. Homonim Dari Gejala Bahasa. Pembentukan kata homonim dapat terjadi karena penambahan fonem dan juga penghilangan fonem. Contoh kata “gajih”. Kata gajih bisa merupakan lemak dan bisa merupakan upah kerja. Pada kata gajih “lemak” mendapat penambahan fonem “h” di belakang kata.

Contoh Kata dan Kalimatnya :

  • Hak
    • Marta membeli sepatu hak tinggi baru untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya.
    • Semua warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segi hukum yang berlaku di Indonesia.
  • Gelar
    • Setelah 10 tahun menempuh pendidikan di Universitas tersebut, akhirnya Santo berhasil mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dengan nilai yang sangat memuaskan.
    • Ibu menggelar banyak tikar yang akan digunakan sebagai tempat duduk para tamu yang akan datang dalam acara arisan sore nanti.

 

 

3. Sinonim merupakan sebuah kata yang memiliki bentuk berbeda akan tetapi mempunyai arti atau pengertian yang mirip atau serupa atau setidaknya hampir sama. Sinonim biasanya disebut juga dengan persamaan atau padanan kata.

Kata sinonim yang berasal dari bahasa Yunani Kuno ini diambil dari kata syn yang memiliki arti “dengan” dan kata “onomo” yang memiliki arti nama. Sehingga, jika diartikan, kata sinonim berarti persamaan arti atau makna diantara dua kata atau lebih.

Definisi Sinonim

Cara untuk mendefinisikan sinonim terdapat 3 batasan yang bisa diungkapkan yaitu:

  • Kata-kata dengan mengacu pada ekstralinguistik yang sama seperti mampus dan mati
  • Kata-kata dengan arti atau makna yang sama seperti mengatakan dan mengucapkan
  • Kata-kata yang bisa di subsitusi dengan konteks sama seperti “Kamu akan berusaha belajar dengan giat” dan “kami akan berupaya belajar dengan giat”. Kata berusaha bersinonim dengan kata berupaya.

Pengelompokkan Sinonim

  • Sinonim Absolut. Relasi arti dari dua kata atau lebih yang sama pada semua konteks. Di dalam sebuah bahasa, kata yang bersinonim absolut umumnya jarang ditemukan.
  • Sinonim proporsional. Relasi arti dari 2 kata atau lebih yang bisa bersubditusi dengan beberapa ekspresi tanpa menimbulkan perbedaan arti. Dalam sinonim proporsional ini, perbedaan ada pada tingkat makna ekspresif, stilistik dan juga medan pembicaraan seperti suami dan laki, kamu dan anda, buat dan bikin.
  • Sinonim dekat. Relasi arti antara 2 kata atau lebih yang sebagian kata memiliki arti sama seperti besar dan luar biasa, cantik dan ayu, buta dan rabun.

Perbedaan sinonim bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti :

  1. Adanya Beda Kebiasaan atau Dialek – Perbedaan kebiasaan atau dialek orang setempat bisa membuat perbedaan pada sinonim, seperti jika dalam dialek Jakarta ada kata gue, dialek Ambon ada kata beta, dialek bahasa Indonesia ada kata aku dan saya. Kata aku dan saya sendiri juga merupakan dua kata yang sinonim, namun aku hanya dipakai untuk orang sebaya saja dan tidak digunakan untuk orang yang lebih tua.
  2. Perbedaan Penggunaan – Perbedaan pada sinonim juga bisa terjadi karena adanya perbedaan dalam penggunaan kata tersebut, seperti meninggal dan mati. Pada kata meninggal umumnya digunakan untuk manusia, contohnya seorang kakek di desaku baru saja meninggal dunia tadi malam. Sedangkan untuk kata mati, umumnya digunakan untuk tumbuhan dan hewan seperti kucing saya baru saja mati kemarin karena sakit.
  3. Perbedaan Hiponim – Perbedaan yang terjadi dalam sinonim juga bisa terjadi karena adanya perbedaan dalam hiponim. Seperti pada kata kambing yang merupakan hiponim dari binatang.
  4. Perbedaan Nilai Kata – Terakhir, perbedaan sinonim bisa terjadi karena adanya perbedaan dari nilai kata seperti contohnya kata menyantap lebih halus jika dibandingkan dengan makan, kata memohon lebih halus dibandingkan dengan meminta.

Contoh Kata Sinonim dan Kalimatnya

  • Perspektif = Sudut Pandang
    • Jika dilihat dari segi perspektif hukum, semua yang ia lakukan terbukti melanggar hukum.
    • Petinju itu memiliki potensi yang sangat luar biasa berdasarkan sudut pandang pelatihnya.
  • Bohong = Dusta
    • Semua yang Andi katakan kepadamu adalah cerita bohong.
    • Aku berharap, tidak akan pernah ada dusta diantara hubungan kita berdua.

 

 

4.  Antonim biasa disebut dengan lawan kata, yaitu kata yang memiliki makna yang berlawanan dengan kata lain. Penggunaan kata yang berlawanan biasa digunakan dalam pepatah. Contoh dari kata antonim yaitu gelap-terang, kaya-miskin, tinggi-pendek.

Contoh Kata dalam Kalimat :

  • Asli >< Palsu
    • Gado-gado merupakan makanan khas betawi dan asli dari Indonesia.
    • Polisi menemukan produksi uang palsu di sebuah rumah kontrakan di kota Bekasi.
  • Amatir >< Ahli
    • Detik-detik tsunami Aceh terekam video amatir oleh warga setempat.
    • Para ahli sedang melakukan penelitian terhadap temuan yang dianggap fosil manusia purba.

 

 

5.  Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.

Contoh Kata dalam Kalimat :

  • dingin
    • Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
    • Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
  • manis
    • Aku suka bubur kacang hijau buatan kakak karena rasa manisnya pas di lidahku.
    • Gadis kecil itu manis sekali jika rambutnya dikepang dua saat memakai seragam sekolah. (manis, seharusnya dirasakan oleh lidah, namun dalam kalimat ini manis dilihat oleh panca indera penglihatan)
  • tajam
    • Sebelum mulai berjualan penjual daging itu mengasah pisaunya sampai tajam agar ia mudah memotong daging nantinya.
    • Dia memberikan pandangan yang sangat tajam untuk mengekspresikan rasa marahnya. (tajam seharusnya dirasakan oleh kulit, namun dalam kalimat ini di rasakan oleh mata)

Leave a Reply