Daily Archives: May 13, 2018

Tugas 10

Pertanyaan:

Untuk membuat karya tulis yang baik dan benar diperlukan daya kreasi/imajinasi dan penalaran.

Kita sudah mempelajari materi bahan ajar yang membahas perihal penalaran dalam konteks membuat karya tulis.

Untuk menyegarkan kembali ingatan kita dan memahami materi tersebut, kerjakan tugas berikut ini :

  1. Berikan penjelasan/uraian tentang apa makna penalaran berdasarkan pemahaman Anda?
  2. Apa tujuan memahami dan mengetahui pentingnya kita memiliki penalaran (daya nalar)? Berikan penjelasan
  3. Dengan memiliki daya nalar yang baik diharapkan kita dapat menarik/membuat kesimpulan yang baik (silogisme), sebutkan beberapa jenis silogisme yang ada beserta contohnya!
  4. Ada dua bentuk penalaran umum yang dikenal sebagai penalaran Deduktif dan Induktif. Berikan penjelasan yang Anda pahami tentang penalaran Deduktif dan Induktif.
  5. Buat masing-masing contoh dua paragraf yang termasuk paragraf deduktif dan paragraf induktif!

Postingkan tugas Anda di iMe dan buat jawabannya dengan standar iDu.

Selamat belajar dan memahami materi bahan ajar ke sepuluh ini.

 

Status: Tercapai 100%

Keterangan: Saya sudah menyelesaikan assignment yang diberikan

Bukti:

 

1. Berikan penjelasan/uraian tentang apa makna penalaran berdasarkan pemahaman Anda?

Penalaran adalah proses berpikir yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dalan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan.

2. Apa tujuan memahami dan mengetahui pentingnya kita memiliki penalaran (daya nalar)? Berikan penjelasan
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan consequence (konklusi). Untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan dari suatu penelitian ilmiah, dibutuhkan banyak fakta yang dikumpulkan dan harus melalui tahap pengujian untuk dicari tahu kebenaran dari fakta tersebut.
3. Dengan memiliki daya nalar yang baik diharapkan kita dapat menarik/membuat kesimpulan yang baik (silogisme), sebutkan beberapa jenis silogisme yang ada beserta contohnya!

1. Silogisme Kategorial      Contoh:

   Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
   Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
∴ Akasia membutuhkan air (Konklusi)
2. Silogisme Hipotetik
Contoh:

   Jika hujan saya naik becak.(mayor)
   Sekarang hujan.(minor)
∴ Saya naik becak (konklusi)
3. Silogisme Disjungtif
  Contoh:
 Heri jujur atau berbohong.(premis1)
   Ternyata Heri berbohong.(premis2)
∴ Ia tidak jujur (konklusi).

4. Ada dua bentuk penalaran umum yang dikenal sebagai penalaran Deduktif dan Induktif. Berikan penjelasan yang Anda pahami tentang penalaran Deduktif dan Induktif.

Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.

Penalaran  Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

5. Buat masing-masing contoh dua paragraf yang termasuk paragraf deduktif dan paragraf induktif!

contoh Deduktif :

  • Misalnya:petani selalu ragu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya.
  • Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

contoh Induktif :

Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.